Selamat Datang Program Studi Magister Pengembangan Masyarakat Islam - Icol Dianto

Featured Post

TUGAS MATA KULIAH METODE PENELITIAN KOMUNIKASI DAN DAKWAH

TUGAS MATA KULIAH METODE PENELITIAN KOMUNIKASI DAN DAKWAH 1.     Membuat proposal tesis. Tugas mata kuliah ini adalah menulis proposa...

Selamat Datang Program Studi Magister Pengembangan Masyarakat Islam

Share This












Penulis:

DR. Icol Dianto, S.Sos.I., M.Kom.I

Dosen tetap Prodi PMI UIN SYAHADA Padangsidimpuan

Pegiat Dakwah Studies

Penulis integrasi Ilmu Dakwah dengan Sosialwork

E-mail: icoldianto@uinsyahada.ac.id

 

Saya sangat senang mendapatkan kabar bahwa telah dibukanya program studi pengembangan masyarakat islam di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Prodi ini dilaunching pada 3 Februari 2023. Kami mendapatkan undangan secara virtual dari Ketua Prodi S1 PMI UIN Sunan Kalijaga melalui Whats App Group Asosiasi Profesi P2MI.

Ada dua hal yang membuat saya bahagia dengan kehadiran program magister Pengembangan Masyarakat Islam. Pertama, kehadiran program Magister PMI FDK UIN Sunan Kalijaga merupakan program magister PMI ke-3 di bawah PTKIN Indonesia. Sebelumnya, sudah berdiri S2 PMI Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang, dan S2 PMI UIN Raden Intan Lampung. Saya sendiri adalah lulusan S2 PMI UIN Imam Bonjol Padang 2011-2015. Pada waktu saya lulus, terjadi perubahan gelar dari Magister Agama (M.A.) ke Magister Komunikasi Islam (M.Kom.I). Pada waktu saya lulus dari S2 PMI UIN Imam Bonjol Padang tahun 2015 itu, terjadi perubahan nama (nomenklatur) dari Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam ke S2 Pengembangan Masyarakat Islam. Namun, fokus untuk core ilmu PMI masih belum nampak karena masih banyaknya mata kuliah ilmu-ilmu keislaman seperti Ulumul Hadis, Ulumul Qur’an, dan sejarah. Pada sisi lain, Ilmu Dakwah juga memiliki porsi dalam kurikulum S2 PMI sehingga porsi untuk keilmuan pengembangan masyarakat sangat terbatas. Meski begitu, saya kurang informasi terkait struktur kurikulum S2 PMI UIN Raden Intan Lampung. Akan tetapi, saya dapat mencermati struktur kurikulum S3 PMI UIN Raden Intan Lampung, tidak jauh berbeda dengan Studi Islam dengan Konsentrasi Dakwah, sebagaimana diselenggarakan di UIN yang lain.

Kehadiran S2 PMI FDK UIN Sunan Kalijaga akan menjadi institusi pendidikan yang akan mengembangkan core keilmuan PMI, yang diharapkan nanti akan muncul pula S3 PMI di UIN Sunan Kalijaga. Asumsi saya ini didasarkan pada capaian yang telah diraih oleh S1 PMI UIN Sunan Kalijaga. Pendek kata, bekal akreditasi internasional yang telah dilaksanakan di tingkat program studi sarjana oleh S1 PMI FDK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Lagi pula, didasarkan pada laporan riset sahabat saya, Ahmad Izudin, yang dipercaya menjabat Sekretaris Prodi S2 PMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga secara SDM sudah memiliki kesiapan untuk internasionalisasi Perguruan Tinggi.

Kedua, kebahagiaan saya dengan hadirnya S2 PMI UIN Sunan Kalijaga ini dikarenakan kehadiran S2 PMI di institusi UIN yang sudah mapan ini adalah prospek pengembangan keilmuan makin terarah dan jelas. Relasi-relasi internasional yang telah dimiliki oleh UIN Sunan Kalijaga dapat mendukung pengembangan keilmuan, sebagaimana yang saya maksud.

Kajian saya saat mengikuti proses pendidikan doktor di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya menulis disertasi tentang “Integrasi Ilmu Dakwah dengan Sosialwork.” Kaitannya disertasi saya ini dengan kebahagiaan hadirnya S2 PMI UIN Sunan Kalijaga ini, karena dalam disertasi itu saya menjadikan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga sebagai subjek riset, secara khusus adalah Prodi PMI dan Kesejahteraan Sosial. Dua prodi tersebut, baik PMI maupun IKS/Kesos, memiliki core ilmu yang sama, yaitu Sosialwork. Secara lengkap, silahkan dibaca dalam buku saya melalui link ini.

Mengapa saya begitu bahagia dengan kehadiran S2 PMI UIN Sunan Kalijaga? Bahkan, saya mengharapkan UIN-UIN yang telah masuk 10 Perguruan Tinggi tenama tersebut, dapatlah untuk membuka S2 PMI. Satu hal yang sangat saya sadari bahwa ide integrasi ilmu antara Ilmu Dakwah dan Sosialwork, masih sangat “jauh panggang dari api” untuk dapat diimplementasikan di institusi saya bernaung. Kolega-kolega saya, para dosen  di Prodi PMI FDIK UIN SYAHADA itu satu pemahaman bahwa “PMI adalah Dakwah bi al-Hal”. Akan tetapi, konsepsi tentang PMI itu adalah Sosialwork inilah yang menjadi persoalan karena mereka baru mendengarnya. Istilah sosialwork pun baru tahu.

Supaya tidak tertinggal jauh dengan perkembangan keilmuan dengan akademisi internasional, maka bersegeralah kita untuk memahami integrasi ilmu ini. Meskipu integrasi ilmu adalah mazhab yang sudah dianut oleh UIN selama 20 tahun lebih, namun untuk level Fakultas Dakwah, saya kira masih belum optimal menyentuh subtansi keilmuan. Oleh karena itu, saya merekomendasikan agar penyelenggara Fakultas Dakwah dan Prodi PMI/IKS/Kesos dapat menjadikan buku saya itu salah satu referensi, untuk membuka diskusi mengenai integrasi ilmu di tingkat fakultas dan program studi.

Sebenarnya, hari ini juga launching Prodi S2 Bimbingan Konseling Islam di UIN Sunan Kalijaga. Sebagai pegiat Dakwah studies, saya tentu sangat bangga dan berbahagia. Namun, sejak awal artikel ini saya lebih banyak membicarakan PMI. Saya tau, BKI sudah begitu lengket dengan Ilmu Konseling, Behavouristik, dan Kesehatan Mental dari Barat, sehingga integrasi ilmu sudah terjadi dengan erat. Semoga demikian adanya. Aamiiin.

Akhirnya, saya sekali lagi mengucapkan selamat kepada seluruh civitas akademika Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, terkhusus kepada Prodi S2 PMI UIN Sunan Kalijaga. Semoga sukses mengemban amanah dan mengembangkan disiplin ilmu PMI. Aamiiin Ya Rabbal’alamiiin.

 

Ditulis di: Padangsidimpuan

Gadung Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN SYAHADA Padangsidimpuan

Selasa, 31 Januari 2023

Artikel ini sudah tayang di website resmi FDIK UIN SYAHADA Padangsidimpuan. Klik di sini.

No comments:

Post a Comment