Terbesit dalam pikiran saya, apakah kita UIN Syahada Padangsidimpuan sudah mempersiapkan diri pula untuk mewujudkan kampus berkelas internasional? Saya bisa menebak secara singkat, SUDAH. Sejak STAIN Padangsidimpuan beralih status menjadi Institut (IAIN Padangsidimpuan) di bawah pimpinan Prof. Dr. Ibrahim Siregar, MCL., tahun 2014 lalu, lembaga ini dengan gesit mempersiapkan diri untuk menjadi UIN. Terbukti, 8 tahun sejak alih status, kini STAIN telah menjadi Universitas, dengan mengambil nama tokoh yang berjasa dalam mengembangkan kampus keagamaan di wilayah Tapanuli Selatan (Kini, Tapanuli Selatan telah mekar menjadi 4 kabupaten dan 1 kota madya, lebih tepatnya Tapanuli bagian Selatan).
UIN Syahada Padangsidimpuan sudah memiliki Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Direktur Pascasarjana dan wakilnya, Kepala Lembaga dan Sekretarisnya. Tinggal lagi, UIN Syahada Padangsidimpuan mempersiapkan untuk pelantikan Kaprodi, Sekretaris Prodi, dan Kapus. Jika semua jabatan tersebut dilantik sebagai pejabat UIN, maka UIN Syahada Padangsidimpun telah siap untuk mewujudkan visi dan misinya untuk menjadi World Class University.
Kita tinggalkan sejenak soal jabatan itu, kini fokus beralih ke upaya untuk internasionalisasi sebagaimana telah disinggung di awal tadi....... (Bersambung).
No comments:
Post a Comment