Bimbingan dan konseling memiliki sejarah panjang yang melibatkan kontribusi dari berbagai ahli dan pengembang di berbagai periode waktu. Berikut adalah periode-periode perkembangan ilmu bimbingan dan konseling beserta para pengembangnya:
Awal Mula dan Periode Awal (Abad ke-19 hingga awal abad ke-20):
- Pada periode ini, pemikiran tentang bimbingan dan konseling mulai berkembang, terutama dalam konteks pendidikan.
- John Watson, seorang psikolog Amerika, memberikan sumbangsih dalam pemikiran tentang kondisi manusia dan pengaruh lingkungan pada perilaku.
- Frank Parsons, seorang pekerja sosial Amerika, diakui sebagai "Bapak Bimbingan Profesional" karena kontribusinya dalam mengembangkan konsep bimbingan karir.
Periode Pemantapan dan Pengembangan (1930-an hingga 1950-an):
- Carl Rogers, dengan pendekatan klien-tentu atau pendekatan sentris, mengubah cara pandang dalam bimbingan dan konseling, menempatkan perhatian pada pengalaman subjektif individu.
- Dalam terapi keluarga, Murray Bowen dan Virginia Satir merupakan dua pengembang yang memberikan kontribusi penting dalam pemahaman dinamika keluarga dan interaksi antaranggota keluarga.
Periode Modern (1960-an hingga 1970-an):
- Pada periode ini, terjadi pengembangan berbagai pendekatan teoritis dalam bimbingan dan konseling.
- Albert Ellis memperkenalkan terapi rasional-emotif yang menggabungkan pemikiran kognitif dan perilaku dalam mengatasi masalah psikologis.
- Aaron Beck memperkenalkan terapi kognitif yang menekankan peran pikiran dan keyakinan dalam emosi dan perilaku.
Periode Integratif dan Diversifikasi (1980-an hingga 2000-an):
- Periode ini ditandai dengan munculnya pendekatan integratif yang menggabungkan berbagai teori dan pendekatan dalam bimbingan dan konseling.
- Gerald Corey, seorang terapis keluarga, memberikan kontribusi dalam pemikiran tentang teori dan praktik bimbingan dan konseling, serta etika dalam profesi.
Periode Kontemporer (Mulai 2000-an):
- Dalam era kontemporer, bidang bimbingan dan konseling terus mengalami perkembangan, terutama dalam integrasi teknologi dan pendekatan berbasis bukti.
- Penelitian dalam neurosains dan kecerdasan emosional juga memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang pengaruh biologis dan emosional dalam bimbingan dan konseling.
Referensi:
- Erford, B. T. (2018). Orientation to the counseling profession: Advocacy, ethics, and essential professional foundations (3rd ed.). Pearson.
- Gladding, S. T. (2019). Counseling: A comprehensive profession (9th ed.). Pearson.
- Neukrug, E. S., & Schwitzer, A. M. (2019). The history of counseling. In C. Granello & J. Young (Eds.), Counseling today: Foundations of professional identity (pp. 3-22). American Counseling Association.
- Sweeney, T. J., & Horne, A. M. (Eds.). (2013). The handbook of counseling (2nd ed.). Wiley.
0 Comments